Puisi Hardho Sayoko
Tak ada lagi keceriaan tertabur di pelataran stasiun
setelah jarum berdetak merambat permukaan dinding waktu
ketika peron dipenuhi para pengantar dan calon penumpang
usai keluar dari antrean panjang untuk tiket ke kota tujuan
Tak peduli anak-anak kecil di dekatnya ingin mendekap untuk mainan
burung-burung gereja menari di permukaan tanah berlapis semen
di antara suara keriut rem dan gerbong berderet di atas rel memanjang
Tak ada lagi senyum tersungging kecuali pedih dan kelu tertahan
setelah pegawai stasiun memberi aba-aba kereta siap diberangkatkan
adakah sisa isakmu masih berharga dikenang sepanjang jalan pulang
setelah cinta di hati terlanjur berkeping karena tiba di persimpangan
Kedunggalar, 21 Desember 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar