Jumat, 22 Juli 2011

RUANG PEMBERANGKATAN TERMINAL BUS KERTONEGORO NGAWI

Puisi Hardho Sayoko


Dari balik jendela guram engkau lambaikan tangan
gelisah memasung rindu tergugu  bayang di cakrawala
meski tak ada kembang tebu menari dalam kesiur angin
waktu berjalan nelangsa di luar kesepakatan jam di tangan
 
Mungkin esok atau lusa awan tak lagi kibaskan gerimis
jika kemarau bersapa bersama debu di gerbang kota
saat basah pipimu bagai aliran sungai di hutan mahoni
kemarin kita saksikan mengulum matahari penuh luka

Jangan pernah kembali jika hanya menebar kenang
sayap-sayap mengembang hanya sekadar catatan
susunan huruf  pengganti desah sunyi di layar kaca
jika tak mau janji jangan tabur kelu dari balik mega

Ngawi, 2 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar