Jumat, 22 Juli 2011

SEEKOR RAMA-RAMA

Puisi Hardho Sayoko


Lewat sebagian noktah
telah simpuh kupu-kupu
memasung bayang dalam pigura
ketika para penyaksi tatap dinding
kemilau mimpi merambati senja 


Kendati terbaca rindu di kelopak mata
tapi enggan berbagi mentari dan purnama
padahal langit tak hanya merindu bianglala
pun bimasakti hanya cursor di cakrawala
jika malam tak mengabarkannya

Selain gelisah geraikan rindu
juga tajamnya bisa prasangka 
apakah yang harus dibaca
saat waktu seteru musim
dan kalender hilang angka 
padahal desah dalam puisi 
beda makna di balik rima

Kedunggalar, 27 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar