Jumat, 22 Juli 2011

PUNUNG

Puisi Hardho Sayoko 
Untuk Wok dan Mul

Selaku penyajak pasti mempunyai naluri
bahwa titik dan koma pun asalnya
dari kedalaman perenungan paling purba
maka kendati lewat isyarat bait-bait dan noktah
lewat berbagai simtom kalian mestinya dapat mencerna
maka jika di luar kemarau turun hujan
para pelukis mampu menciptakan seribu pelangi
sambil melepas baterai laptop yang enggan menyala
maka tak perlu dengan urat leher kita berdebat
yang tercekik butuh oksigen untuk mengisi peparunya
jangan menyusun cerita dari langit jika hanya legenda

Krajan, Gondosari,  10 Maret 2000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar