Puisi Hardho Sayoko
Caping Gunung(*) mewakili keluh kerabat dadanya hangus terbakar rindu
walau masih terengah mengejar Kelinci Ucul(**) usai ditinggal Sri Minggat (***)
mengawang jauh desah seorang teledek terbawa dinginnya angin malam
seperti tetes air mata terkadang mengalir di pipi cekung seorang bocah
yang mata air kehidupannya terkais di antara canda pengunjung warung kopi
Entah masih terselip harap dapat terjumput lewat pantulan gema
menikam pedihnya lapar setelah biduk berlabuh sudah tak berangka
ketika lumpur berlikat dan gemerasak dedaunan di hutan jati mulai istirah
di pembaringan seorang bocah kecil tergolek sendiri menggapai kehangatan
walau neneknya rabun sambil menahan kantuk menganyam tikar daun pandan
Suara teledek berkisah tentang kerinduan seorang petani yang kesepian
hampir tanpa istirah lalu mengejar Kelinci Ucul karena ditinggal Sri Minggat
sangsai desahnya terbawa angin malam teramat atis tusukkan ujung gelisah
menyelinap di antara denting sitar teramat parau gemakan gamelan bambu
di seberang jauh seorang lelaki tertikam gejolak menghempas bak gelombang
* Judul Lagu karya Gesang
** Judul Lagu karya Narto Sabdo
*** Judul lagu karya Sony Jozy
Februari 2007 – 29 April 2009 -28 September 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar