Puisi Hardho Sayoko
Cuma seruas hitungan jari
pertemuan kita terkerat di sini
ketika ucap menjelma baris sajak
terbaca sebelum diva bernyanyi
Betapa kegelisahan selalu meramu jiwa
sebelum memahami noktah bayangnya
tak pernah terurai indahnya alun elegi
jika tak pernah memaknai isyarat pelangi
Maka jika selalu tak lelah menggapai
bila tak jejak bayang bakal terjerat ilusi
padahal tuarang tak selamanya hadirkan ranggas
mengapa cemas anak gerimis tak menyapa bumi
20072010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar