Puisi Hardho Sayoko
Hanya cermin retak di tangan
menjerat riak di permukaan
hari-hari melintas beraikan kelu
kabut senggamai bukit di kejauhan
Kekasih jika puisi katamu rekam jejak
pasti rindu jelma angin di sela dedaunan
hunus resah dari dinding kesepian
Hanya desah dalam gapai
setiap kelu meraup kepedihan
jika putaran jentera cuma bayang
biarlah kekasih berkelana di gigir awan
Ngebel-Kedunggalar 26 Agustus 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar