Puisi Hardho Sayoko
Kenang menjelma berjuta harap
erat tautkan lembar dinding hari
dengan putaran jentera masa lalu.
kekasih, sematkan kuntum rindu
di celah mimpi nanti malam,
biar kanda hiasi tebing esok
dengan senyum manismu
Galau bayang sepanjang musim
menunggang gigir kabut bebukitan
senja mengetuk gerbang pemberangkatan
gerimis berkejaran di permukaan daun pisang.
anak-anak sajak berkeliaran di padang angan
Sisa lintasan hujan di busur cakrawala
memeta kristal resah di pelupuk mata,
namun selalu gagal tautkan gapai rindu
kekasih berkendara sepanjang kehidupan
musim memasung jarak tak berkesudahan
kanda mau menjemputmu di jalan pulang
Surabaya, 12 November 2010-Kedunggalar, 27 November 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar