Jumat, 22 Juli 2011

PEREMPUAN REMBULAN

Puisi Hardho Sayoko


Walau bergumul badai kau tetap ratu
di antara kejap gemintang  langit malam
lewat anak embun sering sipongang bisikmu
tentang  bias rindu di ujung kesendirian
; kuterjemahkan lewat suara daun pisang

Bayang tergasi dalam jejak desah
sepi terentang di antara mimpi gelisah
jika engkau mengaku bukan mambang
mengapa sepasang sayap terkembang
menebar biji kelu sepanjang temaram

Jika awan tak hadir engkau adalah ratu
di antara kejap gemintang  langit malam
pada anak-anak sajak kau sering berdesah
tentang  indahnya mimpi dan manisnya harap
; kumaknai lewat desir air kali di kejauhan

Kedung Dani, Ngawi-21 Agustus 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar