Puisi Hardho Sayoko
Walau bergumul badai kau tetap ratu
di antara kejap gemintang langit malam
lewat anak embun sering sipongang bisikmu
tentang bias rindu di ujung kesendirian
; kuterjemahkan lewat suara daun pisang
Bayang tergasi dalam jejak desah
sepi terentang di antara mimpi gelisah
jika engkau mengaku bukan mambang
mengapa sepasang sayap terkembang
menebar biji kelu sepanjang temaram
Jika awan tak hadir engkau adalah ratu
di antara kejap gemintang langit malam
pada anak-anak sajak kau sering berdesah
tentang indahnya mimpi dan manisnya harap
; kumaknai lewat desir air kali di kejauhan
Kedung Dani, Ngawi-21 Agustus 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar