Puisi Hardho Sayoko
Sejatinya telah letih rentangkan sepasang sayap
meski gemuruh angan selalu gapai palung cakrawala
karena senantiasa kidungkan kembaraan burung merpati
maka menepis pagut lelah dalam lipatan catatan usia
Sungguh ingin lebih banyak waktu menterjemahkan isyarat
meski hanya lewat desah kegelisahan terjumput sepanjang jalan
engkaulah kekasih yang tak pernah menepis hunjam gelisah
Sejatinya terasa makin lelah membidik jentera rembulan
meski gelegak keinginan selalu menjadi jentera limbubu
sungguh karena harap selalu mengalir segenap batang nadi
maka tak cangkung badai mampu memasung langkah
Kedunggalar 16 Juni 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar