Puisi Hardho Sayoko
Angin sembab ambang Oktober
menghunus sisa gerimis rimba cemara
ketika bentang jarak mulai gelisah
sulur harap bergelayut di gorden jendela
senja berkabut wajahmu dalam pigura
menunggang bintang seberangi cakrawala
; Jika kanda angin dinda jelma layang-layang
Kutabur di hatimu kristal kangen
dari dada sangit terbakar gemuruh ilusi
bukan berbagi tentang pedihnya sepi
sebab di tanah kembara selain elegi
anak sajak berkelana tak punya tujuan
Meski telah letih merajut benang rindu
dari rentang kelu tergerai susuri malam
barisan kabut lama tak hadir di bebukitan
setelah bayang memilih terpasung senyap
detak arloji meratapi gersangnya lembah
usai peluit pemberangkatan dibunyikan
; Jika kanda laut dinda jelma gelombang
Kedunggalar, 3 Oktober 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar