Jumat, 22 Juli 2011

PEREMPUAN DAMBA

Puisi Hardho Sayoko


Angin sembab ambang Oktober
menghunus sisa gerimis rimba cemara
ketika bentang jarak mulai gelisah
sulur harap bergelayut di gorden jendela
senja berkabut  wajahmu dalam pigura
menunggang bintang seberangi cakrawala
; Jika kanda angin dinda jelma layang-layang


Kutabur di hatimu kristal kangen
dari dada sangit terbakar gemuruh ilusi
bukan berbagi tentang pedihnya sepi
sebab di tanah kembara selain elegi
anak sajak berkelana tak punya tujuan

Meski telah letih merajut benang rindu
dari rentang kelu tergerai susuri malam
barisan kabut lama tak hadir di bebukitan
setelah  bayang memilih terpasung senyap  
detak arloji meratapi gersangnya lembah
usai peluit pemberangkatan dibunyikan
;  Jika kanda laut dinda jelma gelombang

Kedunggalar, 3 Oktober 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar