Puisi Hardho Sayoko
Ikan-ikan menari di jernihnya air
tak peduli daun-daun hanyut beserta mimpi
dari pusaran jantung seorang perjaka
yang menggapai rindu di balik cakrawala
tempat kekasih dan awan bersekutu
menabur kangen lewat bulan di cakrawala
Jika rindu tak lagi berarti setelah ranggas cinta pertama
bukankah tinggal kenangan yang terkadang hadir
mengetuk gerbang mimpi di luar perjalanan sesungguhnya
Yang menggapai rindu di balik cakrawala
tempat kekasih dan awan bersekutu
menabur kangen lewat bulan di cakrawala
ternyata sekadar catatan usang tanpa makna
setelah segenggam kerikil satu persatu jatuh
dan mengguncang keheningan yang fana
Kedunggalar, 28 Nopember 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar