Jumat, 22 Juli 2011

KERINDUAN

Puisi Hardho Sayoko


Berulang kali mencoba retas bentangan sepi
tetapi selalu gagal setiap terengah menyibaknya
gelisah demi gelisah luruh bersama titik embun
tak pupus walau angin suka rela menghapusnya
tak peduli matahari yang kelu ikut membakarnya


Mencari jejakmu di antara warna bayang
tak jemu betapa keterbatasan memasung juga
padahal betapa keinginan selalu ingin menjamah
mengapa selalu ganggang dan ikan mendahuluinya?

Berulang kali menyingkap tabir yang tergerai
tetapi selalu saja enggan berlipat di luar hendak
padahal kesendirian selalu tak henti gapai
menghapus bercak lewat larik-larik noktah
yang rakus melahap jalinan mimpi-mimpinya

Kedunggalar, 20 Nopember 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar