Jumat, 22 Juli 2011

DAUN-DAUN DAN ANGIN

Puisi Hardho Sayoko


Hampir tak ada sisa gerimis nampak gemerlap
ketika berlaksa tangan matahari awal April
iseng menggelitik dari sela-sela ranting lembab
ketika angin binal berulang mencumbu gorden jendela
dan mengintip angka-angka di kalender kamar


Rencana apa masih tersisa di benakmu pejalan renta?
pepohonan rapuh di halaman tinggal menunggu uzur
setelah berbagai keluh terjebak dalam hendak
dan gapai jadi berjuta serapah teramat pahit
sesekali menyelinap di antara sayap jika ledak

Tak ada sisa gerimis setelah pagi menyibak
dan bersekutu dengan matahari bulan April
kelu menggelitik dari sela-sela ranting lembab
setelah angin basah dari bebukit mulai berdzikir
sebelum mulai mencampak daun-daun layu ke bumi

Kedunggalar, 5 April 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar