Puisi Hardho Sayoko
Kendati pertanda di kubur telah hilang dan prasasti yang tertinggal kian samar
namun jejaknya memulas langit segala penjuru dan membius anak-anak naga
dalam berbagai catatan berlaksa aneka pengetahuan yang teramat berharga
di antaranya betapa sebenarnya para leluhur telah mendisain tempat menanak nasi
peralatan terbang di langit dan alat selam ke dasar laut paling sempurna
sayangnya bukan Nurtanio tapi Wright bersaudara dari benua Amerika
mendahului terbang bagai burung rajawali ketika menyibak awan di cakrawala
yang lebih awal memproduksi dandang Dewi Nawangwulan malah orang Korea
setiap minggu berpuluh kontainer dijual pada keturunannya yang teramat bebal
semoga tayangan sinetron dan infotaimen serta berita yang memusingkan kepala
tidak jadi kambing hitam jika para insinyur perkapalan di seantero negeri
baru bisa mereparasi kapal selam yang rusak karena aus dimakan zaman
Jika kesetiaan harus kekal dan akal biar tidak dungu juga harus dipertajam
seharusnya yang telunjuknya masih laku meneladani dengan sifat ksatria
bukan malah menggantung perisai setelah membaca pantun yang mengejar rima
bukankah yang dikenang para anak cucu selamanya adalah jejak pahlawan
nyatanya banyak yang tak malu berebut mahkota dengan berbagai tipu daya
tak peduli bakal jadi muara sumpah serapah yang terekam di lembar sejarah
karena mengejar angin musim mumpung keberuntungan masih beserta
Sebenarnya leluhur telah isyaratkan sebelum segalanya berbentuk gatra
dan memperagakan dengan berbagai kesaktian lewat berbagai legenda
tapi karena anak cucu yang lahir cuma terwarisi bayang-bayang jubahnya
bukan berusaha menterjemahkan warisan para leluhur yang masih tersisa
apalagi mandi keringat kecuali berebut sisa hidangan dalam hingarnya pesta
namun lantang berteriak setelah orang lain mengaku peninggalan moyangnya
apalagi bertarung dengan yang dengan pecahan zarah mampu melebur dunia
maka meski mengklaim keturunan dewa tapi nyatanya sering tersipu
menghadapi bangsa seberang yang moyangnya bukan Raden Gatutkaca
Kedunggalar, 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar