Jumat, 22 Juli 2011

SIMBAH MENONTON TIVI

Puisi Hardho Sayoko


Meski didominasi pertemuan petani dan pengrajin dengan almarhum eyang
nyaris tak pernah muncul berita kejahatan dan berbagai klaim keberhasilan
terkadang simbah rindu suasana aman dan damai dalam setiap jam tayang
walau sebenarnya geli pada sosok pejabat paling lucu sejak republik ini lahir
karena tidak pernah malu memohon petunjuk sebelum khabarkan harga cabai
tak pernah ada artis film tawarkan cemilan bukan untuk konsumsi orang miskin
setelah lelah bermain sinetron penuh tipu daya dan pamer kemewahan gaya Eropa
melihat iklan apartemen mewah mirip istana dalam dongeng seribu satu malam
meski lahannya bekas makam atau situ setelah pemukiman kumuh habis tergusur
belum ada sejarahnya bendahara partai pemenang pemilu melarikan diri karena uang
 
Simbah muak melihat ada oknum calon sarjana berkelahi usai saling olok di kampus
anggota ormas baku pukul karena beda bendera juga warga satu RW tak malu bertikai
sungguh meski ada isu culik dan aksi petrus dikatakan perkelaian antar gang
kadang berita dari satu sumber dalam ketatnya sensor sering memabukkan simbah
walau kini tak ada ancaman berangus setelah printer memudahkan membuat kartu pers
namun tetap teriris melihat antrian orang miskin di puskesmas berobat tanpa biaya
bukan karena fesbuk jadi sarana berteman sebelum ponsel Cina menyerbu pasaran
orang menjadi malas menulis surat dan silaturahmi tak lagi menyediakan segelas kopi
kantor pos menjadi loket membayar pajak dan rekening listrik serta telepon rumah
pengaku wakil rakyat bicaranya pagi kedelai impor dan sorenya tahu Sumedang

Meski  tak ada berita arahan seperti saat zaman eyang berkuasa dahulu
semua terhidang nyata malah tak jarang penuh bumbu  sesuai selera
kadang rindu berita sejuk meski sebenarnya termasuk politik pembodohan
walau tak ada hari tanpa derap pembangunan dan keberhasilan program KB
serta lahan untuk transmigran setelah kampungnya disulap jadi bendungan
saat melihat pejabat saling melempar tanggung jawab dan mencuci tangan
ketika ada tkw dipancung atau koruptor dicekal setelah keburu melenggang
atau penyanyi dangdut  tidak laku lalu mencari sensasi operasi anunya semilyar
tak peduli ada nenek miskin setiap hari bersama kambing di kandang bau pesing
sungguh melihat layar kaca setiap hari sering membuat hati simbah menjadi bimbang
jika negeri ini kaya mengapa banyak anak putus sekolah walau berotak cemerlang?

Kedunggalar, 21 Juli 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar