Puisi Hardho Sayoko
Berapa ribu kilo meter lagi yang hendak kau jangkau
atas nama cinta yang terikrar dan rindu yang memanggang
setelah awan meluruhkan gerimis dan mentari yang geram
tak pernah menyurutkan langkah-langkah yang terayun
dan memadamkan gejolak hati yang tak pernah diam
Mimpi-mimpi yang tinggal bayang di sisa kantuk
berpacu dengan angan yang tak pernah lelah menggapai
tingginya langit dan rentang jarak yang kadang menjemukan
tapi demi rindu yang tak bersambut selalu saja terabaikan
Berapa ribu kilo meter lagi yang hendak kau jangkau
atas nama cinta yang terikrar dan rindu yang memanggang
setelah awan yang luruhkan gerimis dan mentari yang geram
selalu saja mengajak khianat segala keluh yang berbayang
setelah mencoba pasung hendak di setiap pemberangkatan
Kedunggalar, 4 April 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar