Jumat, 22 Juli 2011

KONDE PENYAIR HAN DI ANTARA KITA

Puisi Hardho Sayoko
Terilhami senyum tulus dua sahabat penyairku; Han dan Sal ..


Berbisik kabut pada tarian gerimis
saat langkah pengeja pecahan noktah istirah
di tangga batu lantunkan kidung penyair Han
memilin airmata beserta darah lewat sisik bianglala
memahat harap pada gapai rindu bumi tercinta
 
Sang Pejalan memilih terjemahkan berlaksa galau
berburu bayang  hingga gerbang rembulan
bukan karena terpedaya gemerlap igau
lalu di antara kita menyulam mimpi tak berkesudahan
hingga tak peduli kerisik atisnya angin gunung
tak lelah berlari hingga gigir awan di kejauhan

Jika lumut di bebatuan
berkisah tentang sisa jejak
terselip pada lipatan waktu
pasti bukan hanya penyajak
meraup biji harap di balik mega
sebelum tertebar di serpih  surga

Cetho, 31 Mei 2010-Kedunggalar 29 Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar