Puisi Hardho Sayoko
Suara gemerasak rimbun daun jati
entah mengapa tak henti memagut jiwa
padahal deru boeing di landas pacu
senantiasa tawarkan tualang tujuh benua
Tempat singgah di negeri asing
bising dengan aneka ucap dan isyarat
lembut sapa pramugari melepas senyum
tak pernah lekat ketika bumi hilang jangkaunya
sebelum dijemput petugas imigrasi penuh curiga
Jika bukan karena engkau memanggil
bayang tak kan kuajak berkelana
di langit meski kadang diseteru lintas mentari
gerbang dusun masih saja lekat di pelupuk mata
BSB 16072010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar