Puisi Hardho Sayoko
Entah beribu kali kita mencoba akrab
usai berbagi mimpi dalam indahnya rencana
sebelum palingkan hati dari endapan kecewa
karena tersungkur setiap menjabat bayangnya
Di ambang senja sendiri menatap resah
bersandar di pagar dermaga penyeberangan
kendati matamu tak sesayu kemarin
telah terbagi sisa risau dan butir kerinduan
Tegalan, 15 Oktober 1983
Tidak ada komentar:
Posting Komentar