Jumat, 22 Juli 2011

SAAT MELEPASMU TERNYATA HANYA GELISAH SEMATA

Puisi Hardho Sayoko


Entah beribu kali kita mencoba akrab
usai berbagi mimpi dalam indahnya rencana
sebelum palingkan hati dari endapan kecewa
karena tersungkur setiap menjabat bayangnya
 
Di ambang senja  sendiri menatap resah
bersandar di pagar dermaga penyeberangan
kendati matamu tak sesayu kemarin
telah terbagi sisa risau dan butir kerinduan

Tegalan, 15 Oktober 1983

Tidak ada komentar:

Posting Komentar